untukmu, terimakasih karena (pernah) menyayangiku
bertemu denganmu pernah menjadi doa yang aku amini.
awalnya aku kira semua itu hanya akan berakhir menjadi untaian doa,
tetapi rupanya dengan baik hati Tuhan mengabulkanku
awalnya aku kira semua itu hanya akan berakhir menjadi untaian doa,
tetapi rupanya dengan baik hati Tuhan mengabulkanku
entah bagaimana, berada denganmu membuatku nyaman.
banyak sesuatu yang biasa terasa istimewa saat ada kamu.
juga tidak sedikit keadaan yang terasa salah saat tanpamu
banyak sesuatu yang biasa terasa istimewa saat ada kamu.
juga tidak sedikit keadaan yang terasa salah saat tanpamu
teruntuk kamu yg pernah melewati banyak waktu denganku
aku rasa ini kali pertamaku benar-benar jatuh cinta.
ini kali pertamaku benar-benar mempercayai seseorang untuk menggenggam hatiku
tanpa takut untuk dipatahkan.
ini kali pertamaku benar-benar mempercayai seseorang untuk menggenggam hatiku
tanpa takut untuk dipatahkan.
teruntuk kamu yang hatinya pernah kumiliki
aku tidak tau, apa yg membuatmu begitu istimewa meski sederhana.
aku tidak tau bagaimana kamu bisa membuat hatiku begitu nyaman
untuk berlama lama singgah di hatimu
aku tidak tau bagaimana kamu bisa membuat hatiku begitu nyaman
untuk berlama lama singgah di hatimu
teruntuk kamu yang pernah menerbangkan asaku
doa-doa yang kuulang untuk terus bersamamu,
aku harap Tuhan akan mengabulkannya (lagi)
tetapi setelah malam-malam berlalu,
aku rasa Tuhan punya jawaban lain untukku
aku harap Tuhan akan mengabulkannya (lagi)
tetapi setelah malam-malam berlalu,
aku rasa Tuhan punya jawaban lain untukku
teruntuk kamu yang pernah datang lalu pergi
aku kira perbedaan yang ada tidak jadi masalah.
yah seharusnya itu memang bukan masalah.
tetapi mungkin jalan fikir kita berbeda.
aku yang gagal menjelaskan semuanya atau memang kamu yang tidak pernah mengerti kata-kataku?
entahlah
yah seharusnya itu memang bukan masalah.
tetapi mungkin jalan fikir kita berbeda.
aku yang gagal menjelaskan semuanya atau memang kamu yang tidak pernah mengerti kata-kataku?
entahlah
kemudian, aku terpaksa harus menutup cerita ini.
cerita yang akan menyisakan banyak halaman kosong yang sempat kusediakan.
cerita yang akan menyisakan banyak halaman kosong yang sempat kusediakan.
aku juga harus mengakhiri banyak sekali kebiasaanku.
bertemu denganmu, merindukanmu, bercanda, menangis dan semua yang menyangkut kamu.
bertemu denganmu, merindukanmu, bercanda, menangis dan semua yang menyangkut kamu.
kini hati yang sempat ada di genggamanmu telah patah :)
patah karena kau terlalu erat menggenggamnya
patah karena kau terlalu erat menggenggamnya
biarlah kuperbaiki sendiri. akan ku kumpulkan sisa sisa retakannya dan ku susun lagi (sendiri)
akan kubalut sendiri luka ini tanpa berharap seseorang akan memberi penawarnya.
akan kubalut sendiri luka ini tanpa berharap seseorang akan memberi penawarnya.
meski pada akhirnya kamu tidak denganku, aku tetap berterimakasih atas segalanya.
"terimakasih" :)
Komentar
Posting Komentar