Berhenti Menulis


Aku menulis

Tentang bagaimana kita memulai pertemuan
Tentang pertama kali mata kita saling bertatapan
Tentang langkahmu, yang lalu ku ikuti kemudian
Tentang hal-hal kecil yang kita bicarakan
Juga tentang senja, yang dibawah naungannya kita berjalan

Aku masih menulis,

Bolehkah kali ini, perasaan ku menyertai setiap huruf yang aku ketik ?
Kita saling menatap, tanpa ku tahu bagaimana kau menganggap
Aku coba merasakan hatimu, tapi ia terlalu rumit ku eja
Aku yang tak bisa membaca, atau kamu yang menyulitkanku dengan sengaja??

Aku masih saja menulis

Tanpa peduli dimana kita berhenti melangkah
Tanpa peduli kapan kita tak lagi saling menggenggam
Tanpa peduli kapan aku berhenti menulis tentang kita yang kuharap tak kan pernah habis
Benar, bisa ku hanya menulis sedikit tentangmu
Tanpa berani banyak berharap padamu

Aku seperti pecundang
Yang mengaku mencintai hujan, tapi berlindung dibawah pohon yang rindang
Dan aku berlindung pada jarak yang menyamarkan rindu padamu, sayang

Lagi-lagi aku hanya bisa menulis
Tentu saja tanpa tahu bagaimana ini berakhir
Barangkali hanya langkahmu yang beriringan denganku, tetapi tidak hatimu
Atau barangkali sisa cerita kemarin masih terlalu hangat untuk sekedar kau lupa

Entahlah

Bagiku, kamu terlalu abu-abu
Mungkin kamu bukan pilihan, tapi juga tak bisa  ku biarkan
Lalu ini apa ? Sesuatu yang menahanku tetap tinggal
Jika benar ini cinta, selanjutnya sebuah pertanyaan sulit

Cintakah kamu padaku?

Kemudian, kita sudah berhenti melangkah sebelum tanyaku sempat kau jawab
Benar, tanpa kau jawab pun aku sudah mengerti,  
aku yang cinta sendirian, sedangkan kamu tidak demikian

Dan aku pun segera berhenti menulis 

Komentar

Postingan Populer